Sistem komunikasi optik berkembang dengan pesat pada masa sekarang ini, sehingga kebutuhan bandwidth aplikasi broadband meningkat. Sistem berbasis WDM digunakan untuk memanfaatkan bandwidth secara efisien. Penggunaan Hybrid Optical Amplifier (HOA) diusulkan untuk mengoptimalkan penerapan sistem berbasis WDM dalam memenuhi kebutuhan gain bandwidth yang lebar serta gain flatness, sehingga mampu menangani jaringan dengan beban yang besar pada jarak yang jauh.
HOA FRA-EDFA merupakan kombinasi penguat hybrid yang mampu memberikan gain dengan bandwidth yang lebar dengan memanfaatkan kelebihan karakteristik dari masing-masing penguat dan menutupi kerugian yang ada. Tugas Akhir ini membahas karakteristik penguat optik dan melakukan uji performansi beserta simulasi transmisi data berbasis WDM dengan menggunakan penguat optik hybrid (FRA-EDFA) dengan konfigurasi parallel in-line. Sistem long haul U-DWDM digunakan sebagai media uji performansi penguat. Sistem long haul U-DWDM di simulasikan hingga jarak 250 km dengan menggunakan 80 kanal dan spasi kanal yang sangat rapat yaitu 0,19 nm.
Penguat hybrid (FRA-EDFA) yang dioptimasi menggunakan Gain Flattening Filter (GFFr) membuat spektrum gain berada disekitar intensitas penguatan yang sama dengan rata-rata gain sekitar 28.94 dB. Nilai gain yang rata tersebut berada pada rentang bandwidth sebesar 96 nm pada panjang gelombang 1529.5 – 1625.5 nm. Dari hasil simulasi penguat pada sistem, didapatkan konfigurasi yang paling optimal yaitu HOA FRA-EDFA parallel in-line dibandingkan dengan penggunaan satu penguat (FRA atau EDFA saja). Dari hasil simulasi HOA FRA-EDFA parallel in-line pada sistem long haul U-DWDM, didapatkan nilai Q factor terendah yang masih ideal sebesar 6.10417 dan BER 5.08E-10 pada jarak 210 km. Berdasarkan nilai Q factor dan BER yang didapatkan tersebut, konfigurasi ini mampu memberikan performansi yang ideal dengan jarak maksimal 210 km.
Kata kunci: EDFA, Fiber Raman Amplifier, Gain Flattening Filter, Gain-flatness, Hybrid Optical Amplifier, U-DWDM, Q Factor.