Adanya dampak pada lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan perusahaan mempengaruhi kesadaran perusahaan akan pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial atau yang dikenal dengan sebutan CSR (Corporate Social Responsibility). CSR dipahami sebagai suatu bentuk aktivitas yang menghubungkan sebuah perusahaan dengan para pemangku kepentingan dari perusahaan seperti, pemasok, pelanggan, kreditur, dan masyarakat khususnya kepada para pemangku kepentingan yang berdomisili di wilayah perusahaan tersebut menjalankan bisnisnya. Namun, pada praktiknya terdapat berbagai permasalahan yang muncul pada pelaksanaan CSR, mulai dari pemanfaatan dana CSR yang tidak sesuai, kurangnya kepatuhan akan kewajiban pelaksanaan CSR, dan adanya paradigma bahwa pelaksaaan CSR sama dengan pelaksanaan PKBL pada perusahaan BUMN sehingga pelaksanaan CSR tidak perlu dilakukan kembali.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh karakteristik perusahaan dan mekanisme good corporate governance terhadap pengungkapan CSR dalam sustainability report. Penelitian dilakukan pada perusahaan BUMN go-public tahun 2013 hingga tahun 2016.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi data yang bersumber dari laporan tahunan dan laporan berkelanjutan pada setiap sampel perusahaan di situsnya masing-masing. Berdasarkan pengumpulan sampel yang dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 8 perusahaan BUMN go-public dengan periode penelitian terhitung sejak tahun 2013 hingga tahun 2016.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menggunakan aplikasi Eviews 9.0, diperoleh kesimpulan bahwa variabel independen karakteristik perusahaan yang diproksikan dengan profitabilitas, likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan, serta mekanisme good corporate governance yang diproksikan dengan komite audit, berpengaruh signifikan secara simultan terhadap pengungkapan CSR dalam sustainability report, sedangkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa hanya variabel leverage yang berpengaruh signifikan secara parsial dengan arah negatif terhadap pengungkapan CSR dalam sustainability report.