Perkembangan teknologi informasi digital dan jaringan internet telah banyak memberikan kemudahan dan kebebasan kepada para penggunanya, khususnya dalam mempublikasikan karya yang diciptakan. Namun, banyaknya kasus pelanggaran hak cipta yang terjadi telah mencerminkan bahwa diperlukannya suatu metode yang dapat digunakan untuk melindungi hak cipta dari pemilik karya tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode watermarking.
Pada tugas akhir ini akan diimplementasikan sistem audio watermarking dengan sinkronisasi yang memanfaatkan metode transformasi Stationary Wavelet Transform (SWT), Fast Fourier Transform (FFT), dan Singular Value Decompositition (SVD) dan proses penyisipan dengan metode Quantization Index Modulation (QIM). Penambahan bit sinkronisasi dilakukan untuk mengetahui posisi awal watermark agar tidak terjadi kesalahan ketika dilakukan ekstraksi. Sinyal host audio didekomposisi kedalam beberapa sub-band menggunakan metode SWT. Keluaran dari proses SWT akan ditransformasikan menggunakan metode FFT untuk mengubah sinyal dalam domain waktu ke domain frekuensi agar menapatkan sinyal yang lebih robust. Selanjutnya, sub-band yang telah dipilih didekomposisi kedalam bentuk matriks menggunakan metode SVD. Proses penyisipan data watermark ke dalam host audio dilakukan menggunakan metode QIM.
Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah sebuah sistem audio watermarking yang memiliki tingkat imperceptibility dan capacity yang baik dengan nilai rata-rata SNR ? 20 dB dan kapasitas = 343,5313 bps. Sistem audio watermarking dengan menggunakan metode sinkronisasi dan hibrida SWT-FFT-SVD ini juga memiliki tingkat robustness cukup baik yang dapat tahan terhadap beberapa serangan seperti serangan LPF, BPF, resampling, kompresi MP3, kompresi MP4, kompresi AAC, speed change dan delay dengan nilai rata-rata BER = 0,159.
Kata kunci: Audio Watermarking, Sinkronisasi, Stationary Wavelet Transform (SWT), Fast Fourier Transform (FFT), Singular Value Decomposition (SVD), Quantization Index Modulation (QIM)