Industri sepatu Indonesia masuk kedalam 10 besar ke empat dunia. Sehingga pemerintah juga tengah fokus terhadap industri yang terus berkembang tersebut. Menurut Menteri Perindustrian, 49,62 persen industri alas kaki atau industri sepatu berasal dari Jawa Barat, seperti Bogor, Tasikmalaya, dan Bandung. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia saja tetapi di negara-negara maju, sehingga hal ini dapat membantu Indonesia untuk terus berupaya mengembangkan UMKM. Penerapan roda tiga fungsi yang menjadi dasar dalam berorganisasi perlu diperhatikan secara serius, agar terciptanya pertumbuhan kearah positif yang dilakukan oleh para pelaku usaha di Sentra Industri Cibaduyut. Roda tiga fungsi dasar tersebut adalah pemasaran, produksi/operasi, dan keuangan. Kendala pada fungsi produksi/operasi pastinya tidak lepas dari permasalahan rantai pasok dari perusahaan yang berkembang seperti para pelaku usaha di Sentra Industri Cibaduyut. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 194 responden. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis faktor. Berdasarkan hasil penelitian terdapat empat risiko yang menghambat kinerja rantai pasok pada usaha sentra industri Cibaduyut yaitu Logistic Side Risk, Inventory, Corporate Strategy, dan Market Risk.
Kata Kunci: UMKM, Risiko Rantai Pasok, Sentra Industri Cibaduyut, Analisis Faktor