Pertumbuhan PDB nasional terpantau mengalami penurunan sepanjang tahun 2012 sampai 2016. Di sisi lain, posisi BI rate tahun 2016 yang turun pada level 4.75% seharusnya mampu memperlihatkan pertumbuhan pada PDB dan mengakibatkan pada menurunnya DPK bank. Selain itu, menurut OJK pada tahun 2016 DPK perbankan justru memperlihatkan peningkatan sebesar 8.40% secara tahunan. Semakin banyak DPK yang masuk, seharusnya bank mampu meningkatkan penerimaan dari pendapatan bunga. Namun pada kenyataanya ROA justru memperlihatkan penurunan sepanjang tahun 2012 sampai 2016, dimana jika ROA turun juga dapat mengakibatkan penurunan ROE.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh GDP growth, inflation, money market rate, stock market volatility, stock market development, lending/GDP, log of total assets, bank size, credit risk, liquidity, taxation, capitalization, cost efficiency, non-traditional activity, labour productivity, c(3), banking sector development, dan competition terhadap EROE dan ROE. Penelitian dilakukan pada 6 bank umum, 3 milik pemerintah dan 3 milik swasta, yang memiliki kapitalisasi pasar saham terbesar pada tahun 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa publikasi laporan keuangan yang tersedia di situs resmi OJK. Penelitian ini juga menggunakan data eksternal milik pemerintah dan perusahaan swasta lainnya yang tersedia di internet.
Analisis data panel digunakan dalam penelitian ini. Metode estimasi yang sesuai dengan penelitian ini adalah FEM. Untuk pengujian hipotesis, dilakukan secara simultan menggunakan uji-F dan secara parsial menggunakan uji-t.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan dan disimpulkan bahwa variabel money market rate, stock market volatility, stock market development, concentration 3, banking sector development, dan competition berpengaruh terhadap EROE dan ROE secara signifikan.
Bagi perusahaan khususnya perbankan, hendaknya lebih memperhatikan pengaruh taxation atau tax factors dan credit risk, karena hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa variabel tersebut berpengaruh negatif terhadap EROE, dimana jika rasionya semakin tinggi mencerminkan penurunan performa perusahaan dari sisi EROE. Disamping itu, perusahaan hendaknya juga memperhatikan variabel cost efficiency dan competition dalam industri perbankan yang berpengaruh negatif terhadap ROE.
Kata kunci: perbankan, excess return on equity, return on equity