Manajemen Laba adalah tindakan –tindakan manajer untuk menaikkan laba (income increasing) atau menurunkan laba (income decreasing) periode berjalan dari sebuah perusahaan yang dikelolanya tanpa menyebabkan kenaikan atau penurunan keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas audit secara simultan maupun parsial terhadap praktik manajemen laba yang diproksikan dengan ukuran KAP. Pengaruh komite audit secara simultan maupun parsial terhadap praktik manajemen laba yang diproksikan dengan frekuensi rapat komite audit. Pengaruh ukuran perusahaan secara simultan maupun parsial terhadap praktik manajemen laba yang diproksikan dengan logaritma total aset.
Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar pada BEI tahun 2014-2016. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 47 perusahaan dengan periode penelitian pada tahun 2014-2016.Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan penggunaan software Eviews9. Alat statistik yang digunakan adalah analisis regresi data panel.
Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa secara simultan Kualitas Audit, Komite Audit dan Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba. Hasil penelitian ini menunjukan hasil uji parsial, Komite Audit dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap Manajemen Laba. Sedangkan Kualitas Audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba.
Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan arah positif. Hal in perlu menjadi perhatian investor dalam melakukan keputusan investai, karena itu bagi investor sebaiknya tidak terburu-buru dan tidak mudah tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan yang terbilang besar.
Kata Kunci : Kualitas Audit, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba