UMKM memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Dengan terbentuknya sektor UMKM, pengangguran akibat angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja menjadi berkurang. Selain itu UMKM juga sangat berkontribusi sebagai penyumbang GDP terbesar. Munculnya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha UMKM, dimana hal tersebut bisa menjadi peluang sekaligus ancaman. Dengan melakukan inovasi dan memanfaatkan teknologi seperti komputer, internet, dan media sosial UMKM Indonesia dapat terus bersaing di dalam pasar global MEA.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan internet access yang dimiliki oleh pelaku usaha UMKM di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan empat sub variabel dari internet access yaitu motivational access, material access, skill access, dan usage access. Penelitian ini dilakukan untuk mencari nilai tertinggi dari keempat sub variabel serta melihat seberapa besar hubungan dari keempat sub variabel internet access tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan uji statistik deskriptif dan korelasi. Sampel ditetapkan menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Dengan menyebarkan kuesioner untuk pengumpulan datanya, dan menggunakan IBM SPSS Statistic 22 for windows untuk menguji validitas, reabilitas, korelasi serta mengolah data secara manual untuk mengetahui hasil antara sub variabel internet acces.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa sub variabel usage access memiliki nilai analisis tertinggi dengan kategori baik dan diikuti oleh ketiga sub variabel laiinya secara beruntun yaitu, skill access, motivational access, dan material access. Ketiga sub variabel tersebut mendapatka nilai kategori baik. Sehingga mendapatkan hasil bahwa internet access pada pelaku usaha UMKM Kota Bandung berada pada kategori baik. Selain itu hasil dari hubungan tiap – tiap sub variabel dimana hubungan antara motivation access dan material access memiliki hubungan tertinggi dengan nilai 0.529 dengan tingkat hubungan yang sedang, sedangkan hubungan motivation access dan skill access memiliki hubungan terendah dengan nilai 0.155 dengan tingkat hubungan yang sangat rendah.
Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk meningkatkan kemampuan internet access, pelaku usaha UMKM perlu memperhatikan dan mengembangkan keempat faktor tersebut. Pertama dari faktor material access yang memiliki nilai analisis terendah. Selanjutnya memperbaiki dan mengembangkan kemampuan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada ketiga faktor yang lainnya.
Kata Kunci : Kewirausahaan, UMKM, Internet, Internet Access.