Pasar tradisional di Kota Bandung, menjadi perhatian pemerintah Kota Bandung untuk diperbaiki dan dikembangkan. Usaha dalam membangun dan memperbaiki infrastruktur pasar tidak luput dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengunjung yang datang dan menjaga kenyamanan tenant yang berjualan di pasar tradisional. Tetapi walaupun pasar telah dilakukan perbaikan terhdaap pasar tersebut, masih terdapat keluhan dari tenant yang menempati pasar.
Penelitian ini dilakukan terhadap tenant pasar tradisional Cihapit di Kota Bandung, dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan tenant terhadap pengelola pasar tradisional.
Metode yang digunakan adalah metode kombinasi dengan model sequential exploratory design. Wawancara dilakukan terhadap 6 orang tenant, yang hasilnya akan digunakan sebagai variabel penelitian. Sedangkan untuk metode kuantitatif jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 105 orang. Analisis data pada metode kuantitatif menggunakan analisis faktor eksploratori.
Hasil wawancara menghasilkan 12 variabel yang akan digunakan sebagai variabel penelitian, dan setelah dilakukan uji MSA 12 variabel tersebut memenuhi kriteria sehingga 12 variabel tersebut dapat dianalisis lebih lanjut dengan analisis faktor. Penelitian tahap kedua yang menggunakan metode analisis faktor eksploratori menghasilkan tiga faktor yang mempengaruhi kepuasan tenant terhadap pengelola pasar tradisional faktor-faktor tersebut adalah pengelolaan pasar, kondisi dan fasilitas pasar, pencegahan banjir dan dekorasi pasar.
Berdasarkan hasil penelitian pengelola pasar tradisional diharapkan untuk memperhatian faktor pengelolaan pasar, kondisi dan fasilitas pasar serta pencegahan banjir, serta variabel yang tersusun di dalam masing-masing faktor. Faktor paling dominan yang mempengaruhi kepuasan tenant adalah pengelolaan pasar karena memiliki nilai varians tertinggi yaitu sebesar 43,466%.