Alasan utama perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO) adalah adanya dorongan kebutuhan atas modal yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Akan tetapi, kegiatan IPO kadang selalu menajadi alasan dari munculnya manajemen laba sebagai adanya asimetri informasi untuk memperoleh harga dari saham perdana yang maksimal.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh manajemen laba terhadap return saham dan mengetahui asimetri informasi dan debt covenant dalam memoderasi pengaruh manajemen laba terhadap return saham.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif verifikatif yang bersifat kausalitas. Unit analisis pada penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2013-2016. Data penelitian menggunakan data sampel yang dipilih melalui teknik purposive sampling dan diperoleh 46 perusahaan yang melakukan IPO periode 2013 sampai 2016. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana dan moderated regression analysis. Modified Jones Model digunakan untuk mendeteksi manajemen laba yang dilakukan. Cummulative Abnormal Return (CAR) digunakan sebagai proksi dari return saham. Rasio Deb to Equity Ratio (DER) sebagai proksi untuk mengidentifikasi debt covenant.
Hasil penelitian dengan uji regresi linier sederhana menunjukkan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh terhadap return saham. Hasil penelitian dengan menggunakan uji moderated regression analysis menunjukan bahwa asimetri informasi tidak dapat memoderasi pengaruh manajemen laba terhadap return saham. Debt Covenant dapat memoderasi pengaruh manajemen laba terhadap return saham.
Penelitian mendatang disarankan untuk memperpanjang periode pengamatan agar dapat memberikan gambaran apakah hasil yang diperoleh konsisten dengan penelitian terdahulu, dan menambah jumlah sampel. Bagi praktisi diharapkan lebih serius dalam menghadapi praktik manajemen laba. Sebab praktik manajemen laba dapat menghancurkan tatanan perekonomian, etika dan moral. Selain itu kegagalan medeteksi praktik manajemen laba dapat menghancurkan kepercayaan publik terhadap perusahaan serta diragukannya kredibilitas dan integritas akuntan. Bagi investor harus lebih waspada dalam membaca dan menggunakan informasi dalam laporan keuangan agar tidak mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Bagi perusahaan diharapkan agar perusahaan lebih meningkatkan pengungkapan informasi, sehingga tidak terjadi asimetri informasi yang besar antara manajemen dengan pengguna laporan keuangan. Dan perusahaan diharapkan mampu untuk meminimalisir, atau bahkan tidak melakukan tindakan manajemen laba .
Kata kunci: IPO, manajemen laba, return saham, asimetri informasi, debt covenat.