Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin pesat. Seseorang dapat dengan mudah saling bertukar informasi. Namun, dengan kemudahan tersebut, beberapa orang dapat menyalahgunakannya. Misalnya saja pembajakan atau modifikasi informasi. Salah satu file yang rentan dimodifikasi adalah file audio. Adanya penyalahgunaan dalam dunia industri musik menyebabkan produsen atau pemilik musik yang sebenarnya dirugikan. Untuk itu, dibutuhkan sebuah teknologi yang dapat melindungi hak cipta audio tersebut, yaitu audio watermarking. Audio watermarking merupakan sebuah teknik untuk menyisipkan data/informasi kepemilikan ke dalam audio.
Pada penelitian ini dilakukan watermarking pada file audio dengan objek yang disisipkan yaitu logo. Metode yang digunakan adalah Discrete Wavelet Transform (DWT) sebagai metode dekomposisi sinyal input dan Histogram sebagai metode penyisipan. Kemudian sistem tersebut diimplementasikan pada aplikasi berbasis web agar mempermudah pengguna dalam mengakses aplikasi.
Hasil dari penelitian ini adalah kualitas audio yang terwatermark dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Imperceptibility pada audio dapat diatur, disesuaikan dengan status dari pengguna. Kualitas audio terwatermark memiliki SNR > 39 dB, BER < 0.34, dan dapat tahan terhadap serangan low pass filter, resampling, time scale modification, linear speed change dan kompresi MP3. Berdasarkan nilai MOS, sistem audio watermarking menghasilkan watermark terasa sedikit tetapi tidak mengganggu, dan sistem website menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan pengguna, membantu proses audio watermarking, memiliki tampilan yang mudah dimengerti, dan memenuhi kepuasan pengguna.
Kata kunci: Audio Watermarking, Discrete Wavelet Transform, Histogram, Web