Laporan keuangan digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak eksternal maupun internal perusahaan. Terdapat beberapa prinsip-prinsip akuntansi dan salah satunya adalah prinsip konservatisme. Konservatisme akuntansi merupakan prinsip yang dengan segera mengakui kerugian meskipun belum terealisasi, tetapi jika terjadi keuntungan yang belum terealisasi tidaklah akan diakui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial antara kepemilikan manajerial, leverage, financial distress dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi.
Dalam penelitian ini variabel independen adalah kepemilikan manajerial, leverage, financial distress dan ukuran perusahaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah konservatisme akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kepemilikan manajerial, leverage, financial distress dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara variabel leverage, kepemilikan manajerial dan financial distress terhadap konservatisme akuntansi baik secara simultan maupun parsial.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor Pertambangan tahun 2012-2016. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 28 perusahaan yang disertakan dengan kurun waktu 5 tahun sehingga didapat 140 sampel yang diobservasi. Model analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 9.0.
Berdasarkan hasil penelitian, kepemilikan manajerial, leverage, financial distress dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Sedangkan secara parsial, variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Sedangkan variabel kepemilikan manajerial, leverage dan financial distress tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.
Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel independen yang diprediksi dapat mempengaruhi konservatisme akuntansi, seperti kepemilikan institusional, komisaris independen, manajemen laba, profitabilitas atau likuiditas. Bagi perusahaan diharapkan untuk meningkatkan total aset sehingga ukuran perusahaan juga dapat meningkat yang dapat mengurangi biaya politis dan beban pajak perusahaan yang mungkin ditimbulkan ketika memilih untuk menerapkan konservatisme akuntansi. Bagi investor yang ingin menanamkan modal pada perusahaan dengan prinsip konservatisme akuntansi pada laporan keuangannya, maka dapat melihat dari besarnya ukuran perusahaan melalui total aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Karena semakin tingginya total aset yang dimiliki mencerminkan besarnya ukuran perusahaan maka semakin tinggi juga penggunaan prinsip konservatisme akuntansi yang berlaku.
Kata Kunci : Kepemilikan Manajerial, Leverage, Financial Distress¸ Ukuran Perusahaan, Konservatisme Akuntansi.