Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan atas
kegiatan operasional yang dilakukan dalam periode waktu tertentu. Kinerja
perusahaan dapat dilihat dari kinerja keuangan perusahaan dalam memperoleh laba.
Hal tersebut dapat tercermin dari profitabilitas yang dimiliki perusahaan. Di
perusahaan sub sektor properti dan real estate, sebagian besar perusahaan
mengalami penurunan laba yang menyebabkan penurunan pengembalian atas
modal. Perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor internal yang dapat
mempengaruhi laba akan diterima.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel struktur modal, likuiditas,
ukuran perusahaan dan kinerja keuangan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan
untuk mengetahui pengaruh struktur modal, likuiditas, dan ukuran perusahaan
terhadap kinerja keuangan perusahaan pada sub sektor properti dan real estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan sumber data
sekunder berupa dokumen laporan keuangan tahunan pada sub sektor properti dan
real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2016. Jumlah
sampel yang digunakan sebanyak 40 perusahaan. Pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan Eviews 9.0.
Berdasarkan hasil pengujian, variabel struktur modal, likuiditas, dan ukuran
perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
perusahaan. Secara parsial dapat disimpulkan bahwa struktur modal dan likuiditas
memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap kinerja keuangan. Sedangkan,
ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.
Berdasarkan hasil tersebut, perusahaan maupun investor perlu
memperhatikan komposisi struktur modal dan tingkat likuiditas perusahaan.
Sehingga perusahaan dapat meyakinkan para pemegang saham, dan investor dapat
meminimalisir resiko yang akan ditanggung apabila menanamkan modalnya.
Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Struktur Modal, Likuiditas, Ukuran Perusahaan.