Sebuah bisnis keluarga atau yang biasanya disebut Family Business sangatlah penting dalam menunjang dan membantu perekonomian suatu negara. Hampir seluruh negara di dunia ini secara keseluruhan didukung oleh perusahaan keluarga/usaha keluarga di negaranya masing–masing termasuk negara Indonesia. Untuk mempertahankan performa perusahaan keluarga tersebut, maka perlu untuk diadakan perencanaan suksesi didalam perusahaan.
Penelitian ini menganalisis mengenai bagaimana proses succession planning pada empat Family Business yaitu Martabak San Fransisco, Saboga Food, Batagor Abuy, dan Mie Lezat yang berbudaya Tionghoa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Teknik penentuan narasumber menggunakan purposive sampling, sedangkan untuk menguji keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi / gabungan (sumber, teknik dan waktu ).
Hasil yang di peroleh di dalam penelitian adalah proses suksesi yang di jalankan oleh ke empat family business tersebut. Berdasarkan hasil analisis succession planning pada family business, terdapat beberapa suksesi kepemimpinan yang dilaksanakan oleh ke empat perusahaan meliputi Succession Antecedent budaya tionghoa dalam bisnis keluarga yang merupakan anak laki-laki sebagai penerus yang memiliki peran penting sebagai pemimpin perusahaan, Succession Process bimbingan dari generasi sebelumnya seorang anak mempelajari kegiatan bisnis juga membutuhkan bimbingan dan arahan dari orangtuanya agar menambah pengetahuan dan motivasi anak dalam belajar berbisnis.Succession Activties awal memimpin perusahaan bisnis keluarga sejak memasuki masa dewasa setelah melewati tahap. Desired Outcomes, perkembangan zaman memanfaatkan perkembangan teknologi pada jejaring internet sebagai jembatan perusahaan antara konsumen dengan perusahaan.
Kata kunci : Budaya, succession planning, family business