Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat di Indonesia akan menciptakan suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Perusahaan-perusahaan dalam industri di Indonesia merupakan lahan bagi investor menanamkan modal untuk diinvestasikan dalam berbagai bentuk sekuritas. Sehingga tidak salah bagi perusahaan berbagai aspek dan jenis menjadi bagian dalam pasar modal.
Tingkat keuntungan atau return saham merupakan rasio atau pendapatan investasi selama beberapa periode dengan jumlah dana yang diinvestasikan. Pada umumnya investor mengharapkan keuntungan yang tinggi dengan resiko kerugian yang sekecil mungkin, sehingga para investor berusaha menentukan tingkat keuntungan investasi yang optimal dengan menentukan konsep investasi yang memadai.
Selama periode laporan 2012, ekonomi global tercatat tumbuh melambat menjadi 3,20%, lebih rendah dari tahun 2011 sebesar 3,90%. Selanjutnya pada tahun 2013, sesuai Laporan Perekonomian Indonesia 2013 dimana pertumbuhan ekonomi global menurun dari 3,10% menjadi 3%, harga komoditas terus terkoreksi ke bawah dan ketidakpastian di pasar keuangan semakin meningkat. Pertumbuhan ekonomi dunia 2016 tercatat sebesar 3,10%, sedikit lebih rendah dari capaian pada 2015 sebesar 3,20%.
Selama periode 2012 hingga 2016 tampak perbandingan laporan keuangan terhadap 3 perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia sebagai berikut: (1) Peningkatan aktiva diikuti oleh peningkatan laba usaha dan laba per saham. (2) Aktiva yang cenderung stabil diikuti oleh peningkatan laba usaha namun tidak stabil terhadap laba per saham yang diterima dan (3) Aktiva yang stabil dengan laba usaha yang relatif stabil namun laba per saham cenderung menurun.
Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Nilai tukar dollar, Tingkat bunga, Inflasi, Dividen, Ownership, Size (Ukuran perusahaan) dan pengaruh Nilai tukar dollar, Suku Bunga SBI, Inflasi, Dividen, Ownership, dan Firm Size Perusahaan terhadap Return Saham secara simultan pada perusahaan sub sektor telekomunikasi di BEI periode 2010-2016.
Metoda yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, diskriptif, explorasi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kausal, karena penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh kausalitas antar satu atau beberapa variabel. Dalam penelitian ini akan dikembangkan suatu model yang diharapkan dapat lebih menjelaskan lagi hubungan kausalitas antar variabel yang dianalisis, dan sekaligus dapat membuat implikasi penelitian yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan serta sebagai suatu metode dan teknik bagi pemecahan masalah yang ada di lapangan.
Kata kunci:
Nilai tukar dollar, Inflasi, Suku Bunga, Dividen, Ownership, Size perusahaan, Return Saham