Kondisi perekonomian dewasa ini, menuntut para pimpinan perusahaan bekerja seefektif dan seefisien mungkin agar dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting, khususnya perencanaan dalam hal laba. Adapun masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah pimpinan perusahaan mengalami kesulitan dalam hal perencanaan laba. Sebab masalah adalah kenaikan harga jual produk yang disebabkan adanya kenaikan dari bahan baku. Akibat masalah laba perusahaan yang direncanakan, tidak tercapai/tidak teralisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat break even point, margin of safety, degree of operating leverage, shut down point, target laba PT. NeoHair periode 2009-2010. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah PT. Neo Hair yang bergerak dalam bidang industry produksi rambut palsu dan berlokasi di Jl. Kayun No. 20A Surabaya.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif, jenis data kuantitatif, data yang dipergunakan bersumber pada data primer, dalam analisis data menggunakan analisa break even point, margin of safety, degree of operating leverage, shut down point, target laba, serta menggunakan metode least square untuk pemisahan biaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk perencanaan laba tahun 2010, break even point dalam unit yakni 148 unit untuk produk pria, 37 unit untuk produk wanita, dan dalam rupiah sebesar Rp. 303.400.000, margin of safety maksimum boleh turun sebesar 44,776% degree of operating leverage sebesar 2 kali, shut down point sebesar Rp. 297.807.248 dengan jumlah unit sebanyak 149 unit untuk pria, 32 unit untuk wanita, target laba sebelum pajak sebanyak 276 unit produk pria, 60 unit produk wanita, volume penjualan sebesar Rp. 548.872.772 dan target laba setelah pajak sebesar Rp. 750.925.359 untuk perencanaan laba tahun 2011, break even point dalam unit yakni 119 unit untuk produk pria, 30 unit untuk produk wanita, dan dalam rupiah sebesar Rp. 333.800.000, margin of safety maksimum boleh turun sebesar 65,337% degree of operating leverage sebesar 2 kali, shut down point sebesar Rp. 330.052.789 dengan jumlah unit sebanyak 120 unit untuk pria, 27 unit untuk wanita, target laba sebelum pajak sebanyak 214 unit produk pria, 48 unit produk wanita, volume penjualan sebesar Rp. 586.773.764 dan target laba setelah pajak sebesar Rp. 781.890.089