Pembagian dividen seringkali menjadi permasalahan yang rumit di dalam perusahaan. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan kepentingan antara pemegang saham dan manajemen perusahaan. Maka dari itu diperlukan bagi manajemen untuk menselaraskan antara kepentingan investor dengan kepentingan manajemen. Terkait dengan hal tersebut, perlu dilakukan pembagian dividen berupa dividen kas yang ditentukan dalam kebijakan dividen agar dapat mempertimbangkan faktor apa saja yang mempengaruhi kebijakan dividen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Free Cash Flow, DER dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen yang di proksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR) pada sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan.
Populasi dalam penelitian ini adalah sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di BEI. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 5 perusahaan pada sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi tahun 2012-2016. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan Software Eviews 9.0.
Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa secara simultan Free Cash Flow, Debt to Equity Ratio (DER) dan Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen. Sedangkan secara parsial Free Cash Flow dan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen sedangkan Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Dividen.
Berdasarkan hasil penelitian ini, apabila perusahaan menginginkan untuk membagikan dividen harus memperhatikan ukuran perusahaan, hal ini dikarenakan ukuran perusahaan yang besar cenderung menginvestasikan kembali net income yang dimiliki untuk ekspansi perusahaan dibandingkan dengan membagikan dividen.
Kata Kunci: Free Cash Flow, Debt to Equity Ratio (DER), Ukuran Perusahaan, Kebijakan Dividen