Hingga saat ini gizi buruk merupakan salah satu kasus besar yang masih menjadi fokus penanganan pemerintah dalam sektor kesehatan. Di Kecamatan Gede Bage Kota Bandung pada tahun 2013 ditemukan angka kasus gizi buruk yang cukup tinggi yakni 29 kasus dengan 17 kasus diantaranya berada di kawasan Kelurahan Cisaranten Kidul yang berada dibawah tanggungjawab UPT Puskesmas Riung Bandung. UPT Puskesmas Riung Bandung telah berhasil melakukan sebuah inovasi program kesehatan bernama Ojek Makanan Balita (OMABA) yang mampu mengurangi angka gizi buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan komunikasi program OMABA dalam membentuk persepsi orang tua dengan anak yang memiliki riwayat gizi buruk di Kelurahan Cisaranten Kidul. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam yang juga didukung dengan dokumentasi yang diperoleh dari UPT Puskesmas Riung Bandung. Hasil dari penelitian ini adalah, bahwa perencanaan komunikasi pada program OMABA ini sudah dilaksanakan secara sistematis dan tersrtuktur serta program ini mampu membentuk pemahaman kepada pesertanya yaitu makanlah makanan yang sehat dan bahwa makanan sehat tidak harus mahal.
Kata Kunci: Perencanaan Komunikasi, Gizi Buruk, Persepsi