Investasi saham syariah saat ini semakin digemari oleh para investor karena menggunakan prinsip-prinsip syariah. Bursa Efek Indonesia mencatat jumlah investor saham syariah meningkat menjadi 4.257 investor pada tahun 2015, dan Otoritas Jasa Keuangan menyatakan jumlah saham syariah per April 2017 meningkat 0,29%. Dalam melakukan investasi dibutuhkan analisa untuk memilih saham sehingga dapat meminimalisir risiko dengan menggunakan strategi portofolio.
Oleh karena itu penelitian ini adalah tentang pembentukan portofolio optimal menggunakan model asset pricing baru yang dikembangkan pada tahun 2005 yaitu Liquidity Adjusted Capital Asset Pricing Model dari saham-saham syariah di Jakarta Islamic Indeks (JII) periode Juni 2015 – Mei 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah membentuk kombinasi saham dengan return dan risiko tertentu. Selain menimbang risiko dan tingkat imbal hasil, perlu bagi investor memerhatikan biaya yang mungkin dikeluarkan bila aset menjadi tidak likuid.
Hasil penelitian diperoleh bahwa saham ASII, BSDE, INDF, INTP, LPKR, LPPF, SILO, SMGR, SMRA, TLKM, UNTR, UNVR dan WSKT adalah saham yang dipilih untuk dibentuk portofolio efisien. Portofolio-portofolio optimal yang terpilih yaitu Portofolio J yang memiliki return sebesar 1,001 standar deviasi 0,0136 dan ilikuiditas 0,00324 kemudian portofolio D memiliki tingkat return 1,0005 standar deviasi 0,0098 dan ilikuiditas 0,00373.
Kata kunci: Portofolio, Likuiditas, LCAPM, Risiko Likuiditas, Saham Syariah