ABSTRAK
Baduy merupakan masyarakat adat sunda yang letaknya berada di desa Kanekes, Kecamatan Lewidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Suku Baduy dibagi menjadi dua kelompok; yaitu Baduy luar dan Baduy dalam. Suku Baduy memiliki banyak potensi yang menarik untuk dikaji salah satunya pada kerajinan tenun yang dihasilkan serta kebudayaan, terutama pada pakaian yang digunakan oleh masyarakat Baduy Dalam. Tenun Baduy memiliki jenis yang beragam, bahkan pada saat ini para pengrajin tenun di Baduy sudah banyak mengembangkan motif tenun dari motif yang ada. Pada penelitian ini, kain tenun yang digunakan adalah jenis tenun aros dan boeh rarang yang akan diolah menjadi aksesoris fashion berupa tas. Upaya tekstil perancangan produk ini adalah teknik lipat, ikat, dan draping. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kualitatif dan eksplorasi, yaitu pengumpulan data, observasi, wawancara, dan mengeksplorasi bentuk pola tas. Tujuan dari penelitian ini yaitu, memanfaatkan tenun jenis aros sebagai material utama serta bentuk kantong boehrarang (kantong yang digunakan masyarakat Baduy Dalam) dalam pembuatan produk tas, dengan meminimalis pemotongan kain tenun pada proses pembuatan serta menjaga nilai kearifan lokal dari masyarakat Baduy.
Kata kunci: Baduy, Kantong Boeh rarang, tenun Aros, Tas