Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Bandung sebagai lembaga pemerintah yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada rencana strategis (renstra) 2015-2019 telah menekankan pentingnya pengetahuan sebagai aset intelektual dan sumber daya strategis organisasi. P3GL menyadari bahwa implementasi Knowledge Management dapat memberikan manfaat bagi pencapaian keberhasilan dan keberlangsungan organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi penerapan KM di P3GL Bandung dan mengukur perbedaan yang signifikan dalam implementasi Knowledge Management (KM) berdasarkan profil karyawan. Dari hasil penilaian terhadap implementasi KM yang telah berjalan tersebut, maka organisasi dapat menentukan strategi peningkatan implementasi KM selanjutnya.
Metode Penelitian menggunakan maturity level model dan metode deskriptif kuantitatif. Fokus penelitian ini adalah implementasi KM pada elemen-elemen penting yaitu strategy, culture, technology, process, dan people. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner ke seluruh karyawan P3GL Bandung. Jumlah responden yang berhasil mengisi kuesioner sebanyak 132 orang dari total populasi sebanyak 150. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif ditemui bahwa tingkat penerapan KM pada elemen people masuk dalam kategori Quantitative Managed, strategy dalam kategori Quantitative Managed, culture dalam kategori Quantitative Managed, process dalam kategori Quantitative Managed dan technology dalam kategori Quantitative Managed. Hasil menunjukkan bahwa berdasarkan karakteristik usia, golongan pegawai, masa kerja dan jenjang pendidikan terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal implementasi KM. Oleh karena itu, dalam melakukan implementasi KM, ke empat karakteristik responden tersebut harus dibedakan dalam implementasi
Kata Kunci: knowledge management, strategy, culture, technology, process, people