Pentingnya informasi laba yang terkandung dalam laporan keuangan dan adanya asimetri informasi antara manajemen sebagai pihak yang menerbitkan informasi dengan pihak-pihak pemakai laporan keuangan dapat mendorong manajemen untukmelakukan praktik manajemen laba. Manajemen laba yang dilakukan biasanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan saham.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola earning management, perubahan abnormal return, dan apakah terdapat pengaruh yang signifikan manajemen laba terhadap reaksi pasar pada perusahaan yang melakukan IPO periode 2009-2010.
Pengujian dilakukan terhadap 36yang melakukan IPO periode 2009-2010. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknikpurposive sampling. Manajemen laba diukur dengan menggunakan discretionary accruals sebagai indikatornya, sedangkan reaksi pasar diukur dengan menggunakan Market Adjusted Modelyang menghitung abnormal return di 10 hari setelah penawaran perdana. Pengujian pengaruh antara manajemen laba dengan reaksi pasar dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dengan tingkat signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil analisis pola manejemen laba didapat hasil sebanyak 17 perusahaan melakukan pola income maximization, dan sisanya sebanyak 10 perusahaan melakukan dengan pola income minimization. Hasil analisis reaksi pasar menunjukkan sebagian besar harga saham perusahaan mengalami penurunan dalam 10 hari penjualan. Hasil pengolahan statistik juga menunjukan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar.
Kata Kunci: Manajemen Laba, Reaksi Pasar, Abnormal Return.