ABSTRAK
Produksi industri garmen dan tekstil anjlok pada kuartal IV/2014 di tengah kenaikan produksi industri manufaktur. Industri tekstil dan garmen sedag mengalami persaingan yang cukup ketat dari negara-negara seperti China. China pada saat ini sudah memasuki dunia industri tekstil dan garmen di Indonesia. Itu menjadi salah satu faktor anjloknya pertumbuhan produksi industri tekstil dan garmen. Badan Pusat Statistik pada Senin (2/2/2015) menerbitkan data pertumbuhan industri manufakur besar dan sedang (IBS) kuartal IV/2014. Produksi industri manufaktur besar dan sedang naik 1,59% pada kuartal IV/2014 dibandingkan kuartal III/2014 dan naik 5,44% dibandingkan kuartal IV/2013. Sepanjang 2014, produksi IBS naik 4,74%. Produksi industri tekstil dan garmen justru menunjukkan penurunan di tengah kenaikan produksi IBS. Produksi industri tekstil anjlok 6,97% YoY pada kuartal IV/2014, sedangkan industri garmen anjlok 6,54% YoY pada periode yang sama.
Penelitian ini bertujuan untuk bagaimana pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, Rasio Pasar dan Suku Bunga SBI terhadap return saham pada perusahaan sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 11 perusahaan dengan periode penelitian pada tahun 2012-2016. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Rasio profitabilitas (return on equity), rasio leverage (debt to equity ratio), rasio aktivitas (total assets turnover), rasio pasar (earning per share) dan suku bunga SBI berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan secara parsial, variabel rasio profitabilitas (return on equity), rasio leverage (debt to equity ratio), rasio aktivitas (total assets turnover) tidak berpengaruh terhadap return saham. Sedangkan rasio pasar (earning per share) berpengaruh secara positif terhadap return saham dan suku bunga SBI berpengaruh secara negatif terhadap return saham.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka apabila investor akan berinvestasi sebaiknya memilih perusahaan yang memiliki earning per share yang baik dan memperhatikan suku bunga SBI tahunan. Sedangkan untuk perusahaan sebaiknya mengotiptimalkan penggunaan ekuitas untuk menghasilkan laba yang lebih baik.
Kata Kunci: Rasio Profitabilitas (Return on Equity), Rasio Leverage (Debt to Equity Ratio), Rasio Aktivitas (Total Assets Turnover), Rasio Pasar (Earning per Share), Suku Bunga SBI, Return Saham.