ABSTRAK
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan. Industri perbankan saat ini merupakan salah satu industri yang menunjukan persaingan yang begitu ketat. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat serta tingkat kompleksitas usaha perbankan yang tinggi dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan suatu bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan sub sektor perbankan periode 2012-2016.
Hasil analisis yang diperoleh bahwa kinerja sub sektor perbankan di Indonesia dari tahun 2012-2016 dapat dikatakan kurang baik. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa meskipun dari sisi permodalan sub sektor perbankan menunjukan adanya peningkatan, namun dari sisi likuiditas, rentabilitas, dan kualitas asset kinerja sub sektor perbankan menunjukan kinerja yang kurang baik. Dari penelitian terhadap rasio-rasio kinerja keuangan perbankan yaitu LDR, ROA, ROE, NIM, BOPO, CAR dan NPL ditemukan bahwa trend kinerja sub sektor perbankan dari tahun 2012-2016 menurun. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa kinerja sub sektor perbankan dari tahun 2012-2016 dengan menggunakan analisis rasio keuangan LDR, ROA, ROE, NIM, BOPO, CAR dan NPL berbeda secara signifikan.
Kata Kunci: BOPO, CAR, LDR, NPL, NIM, ROA, dan ROE