Pegawai institusi Kanwil DJP Jawa Barat I diindikasikan mengalami stres kerja, walaupun tingkat stres kerja yang dialami pegawai termasuk kedalam kategori rendah. Stres kerja pegawai terjadi karena disebabkan oleh peran kepemimpinan yang dinilai kurang maksimal dalam mengelola tenaga kerja yang
ada yang berada dalam kategori sedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan institusi Kanwil DJP Jawa Barat I, bagaimana tingkat stres kerja pegawai, dan bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap stres kerja pegawai di institusi Kanwil DJP Jawa Barat I. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar keseluruh pegawai institusi Kanwil DJP Jawa Barat I yang berjumlah 125 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu nonprobability. Untuk menjelaskan hasil dari penelitian digunakan teknik analisis regresi linier sederhana
dan analisis deskriptif. Hasil yang ditemukan pada penelitian ini menunjukkan tingkat kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan tergolong kuat dan tingkat stres kerja pegawai tergolong rendah. Sehingga, kepemimpinan berpengaruh signifikan negatif terhadap stres kerja pegawai di institusi Kanwil DJP Jawa Barat I. Pimpinan hendaknya selalu memberikan motivasi kepada pegawai dan lebih sering lagi untuk melibatkan dan mendengar ide maupun saran yang disalurkan oleh pegawai terkait peningkatan dalam pekerjaan. Pimpinan hendaknya memberikan perhatian lebih kepada pegawai, guna mengurangi stres kerja pada pegawai.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Stres Kerja