Anggota Polri Divisi PROPAM Polda Jawa Barat diindikasi mengalami stres kerja, walaupun dengan tingkat stres kerja yang tergolong rendah. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan di Divisi PROPAM Polda Jawa Barat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan Divisi PROPAM Polda Jawa Barat, bagaimana tingkat stres kerja Anggota Polri Divisi PROPAM Polda Jawa Barat, dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap stres kerja anggota Polri Divisi PROPAM Polda Jawa Barat.
Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada anggota Divisi PROPAM POLDA Jawa Barat, sebanyak 150 responden. Metode sampling yang digunakan yaitu nonprobability sampling dengan teknik convenience sampling. Untuk menginterpretasikan hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana.
Hasil pengolahan data menunjukan bahwa gaya kepemimpinan di Divisi PROPAM POLDA Jawa Barat tergolong kuat dan stres kerja tergolong sedang. Kemudian hasil selanjutnya menunjukan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan negatif terhadap stres kerja anggota Polri Divisi PROPAM Polda Jawa Barat.
Pimpinan hendaknya tidak hanya menerapkan gaya kepemimpinan direktif, melainkan menggabungkan gaya kepemimpinan direktif dan gaya kepemimpinan suportif dikarena hal terse but akan membuat gaya kepemimpinan semakin kuat dan akan berdampak pada tingkat stres kerja anggota Polri Divisi PROPAM Polda Jawa Barat yang akan mengalami penurunan dalam hal tingkat stres anggota Polri Divisi PROPAM Polda Jawa Barat.
Kata Kunci : Gaya kepemimpinan, Stres Kerja