Krisis ekonomi yang melanda negara China menyebabkan People Bank of China (PBOC) menetapkan strategi devaluasi Yuan pada tanggal 11 Agustus 2015. Strategi ini memberikan dampak secara langsung pada pergerakan indeks harga saham di bursa China dan dibeberapa bursa saham global, dimana indeks harga saham mengalami pelemahan. Bursa saham global mau tidak mau ikut mengalami keadaan yang sama, hal ini dikarenakan volatilitas dan kejadian pada satu bursa saham di suatu negara bisa berhubungan dengan bursa saham negara lain.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kointegrasi indeks harga saham di 6 (enam) negara pada periode 2012-2016. Indeks harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (Indonesia), SSEC (China), Nikkei 225 (Jepang), KOSPI (Korea), TWII (Taiwan), dan STI (Singapura).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data time series yang dimulai dari 1 Agustus 2012 sampai dengan 31 Agustus 2016. Pengujian kointegrasi dilakukan dengan menggunakan metode Johansen yang dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap pertama menggunakan teknik multivariate cointegration test dengan melakukan pengujian secara keseluruhan untuk indeks IHSG, SSEC, N225, KOSPI, TWII, dan STI dan tahap kedua menggunakan teknik bivariate cointegration test dengan melakukan pengujian dengan cara memasangkan indeks harga saham.
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan jangka panjang (kointegrasi) antar indeks harga saham baik secara keseluruhan dan secara berpasangan. Indeks IHSG, SSEC, N225, KOSPI, TWII, dan STI secara multivariate menghasilkan enam vektor kointegrasi yang berarti keenam indeks harga saham tersebut memiliki keterkaitan jangka panjang, atau dengan kata lain keenam indeks harga saham tersebut saling terintegrasi. Selanjutnya, pengujian bivariate kointegrasi memperlihatkan hasil bahwa dalam berpasangan indeks harga saham memiliki hubungan jangka panjang.
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh investor untuk melakukan diversifikasi portofolio internasional dalam berinvestasi di bursa-bursa saham yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini, karena adanya hubungan jangka panjang diantara indeks harga saham tersebut.
Kata kunci: Devaluasi Yuan; Indeks Harga Saham; Kointegrasi; Multivariate; Bivariate