Dunia Telekomunikasi di Indonesia saat ini sudah memasuki era
persaingan bebas. PT. Telkom sebagai salah satu pemain dalam industri
telekomunikasi saat ini tidak lagi bersifat monopoli melainkan harus siap
berkompetisi dengan perusahaan lainnya dalam hal penyelenggaraan jasa
telekomunikasi. Untuk menghadapi persaingan tersebut, PT. Telkom bekerja sama
dengan Kopegtel Citra Caraka Emas Tasikmalaya untuk memenuhi kebutuhan
SDM. SDM yang dimaksud adalah karyawan outsourcing. Dalam upaya
mewujudkan tujuan perusahaan diperlukan komitmen kerja yang tinggi pada
karyawan agar mampu mewujudkan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.
Komitmen kerja yang tinggi ini harus tertanam dalam diri masing-masing
karyawan, termasuk juga pada diri karyawan outsourcing. Oleh karena itu
diperlukan suatu penelitian tentang faktor yang dapat meningkatkan komitmen
kerja. Dimana salah satu faktor yang dapat mempengaruhi komitmen kerja adalah
kompensasi.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
kompensasi berdasarkan persepsi karyawan outsourcing, seberapa besar tingkat
komitmen kerja karyawan outsourcing dan untuk mengetahui pengaruh
kompensasi terhadap komitmen kerja karyawan outsourcing Kopegtel Citra
Caraka Emas di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tasikmalaya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus,
dimana sebanyak 100 karyawan outsourcing yang dikelola oleh Kopegtel Citra
Caraka Emas yang bekerja di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Tasikmalaya
menjadi responden dalam penelitian ini. Data tersebut kemudian diolah dengan
menggunakan analisis jalur. Sedangkan dalam proses pengolahan data digunakan
program SPSS for Windows versi 16.0 dan software MSI (Method of Successive
Interval).
Dari hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan perhitungan
analisis jalur diketahui bahwa pengaruh kompensasi secara simultan sebesar
0,175. Ini berarti kompensasi finansial dan non finansial secara simultan
berpengaruh terhadap komitmen kerja karyawan outsourcing Kopegtel Citra
Caraka Emas Tasikmalaya sebesar 17,5%. Sisanya sebesar 82,5% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Secara parsial, dari dua variabel yang dilibatkan, ternyata keduanya
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen kerja. Ini terlihat dari
dimensi kompensasi finansial yang memiliki pengaruh sebesar 10,54% dan
dimensi kompensasi non finansial sebesar 6,99%.
Kopegtel Citra Caraka Emas Tasikmalaya harus mempertimbangkan
kembali kesesuaian besaran gaji dan bonus serta asuransi yang diberikan dengan
tingkat kompetensi, beban kerja dan kinerja yang dicapai oleh karyawan
outsourcing, sehingga peninjauan ulang tersebut diharapkan mampu memberikan
solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.