Young On Top Bandung merupakan komunitas yang berfokus kepada pengembangan potensi generasi muda secara skill, knowledge, dan attitude. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan iklim komunikasi organisasi terhadap loyalitas pengurus pada komunitas Young On Top Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian berupa asosiatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling jenis sampling jenuh, dengan jumlah responden sebanyak 67 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan, budaya organisasi dan iklim komunikasi organisasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pengurus komunitas Young On Top Bandung. Hal ini dibuktikan dengan Fhitung (83,233) > Ftabel (3,140) dengan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,005. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial (uji t) didapat bahwa variabel budaya organisasi dan iklim komunikasi organisasi berpengaruh signifikan terhadap loyalitas anggota pengurus komunitas Young On Top Bandung. Berdasarkan koefisien determinasi nilai yang didapat adalah sebesar 72,2%. Hal ini menunjukkan bahwa Pengaruh Budaya Organisasi dan Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Loyalitas Pengurus secara simultan (bersama-sama) memberikan pengaruh sebesar 72,2% sedangkan sisanya 27,8% dipengaruhi oleh faktor variabel lain selain Budaya Organisasi dan Iklim Komunikasi Organisasi.
Kata Kunci: Budaya Organisasi, Iklim Komunikasi Organisasi, Loyalitas Pengurus