Bisnis keluarga merupakan salah satu jenis bisnis yang paling banyak digeluti oleh masyarakat dunia. Meskipun memiliki kontribusi yang cukup besar, nyatanya bisnis keluarga merupakan salah satu tipe bisnis yang sangat sulit untuk dikelola. Prima Rasa Bakery and Pastry merupakan bisnis keluarga yang tidak hanya telah berdiri cukup lama tetapi juga menunjukan perkembangan yang signifikan dari waktu ke waktu. Layaknya bisnis tionghoa pada umumnya, Prima Rasa menjadikan keluarga sebagai kunci utama bisnis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara usaha Prima Rasa bakery and pastry dapat terus bertahan dan berkembang selama hampir 24 tahun hanya ditangan anggota keluarganya saja. Metode penelitian yang digunakan bersifat korelasional yaitu antara model perkembangan 3 dimensi bisnis keluarga oleh Gersick et al (1997) dengan karakteristik bisnis keluarga etnis Tionghoa oleh Wahjono, S Imam (2009) untuk mengetahui seperti apa model perkembangan 3 dimensi bisnis keluarga yang digunakan oleh Prima Rasa bakery saat ini, dan apakah model tersebut dipengaruhi oleh latar belakang etnis mereka.
Adapun hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah, Prima Rasa pada aksis kepemilikan berada pada tahap keterlibatan saudara kandung. Sedangkan pada aksis keluarga, Prima Rasa sudah memasuki tahap Kerja sama. Terakhir yaitu Bisnis, Prima Rasa sudah berada pada tahap Ekspansi dan Formalitas. Model yang terjadi di Prima Rasa juga dipengaruhi oleh latar belakang etnis mereka.
Diketahui bahwa selama ini Prima Rasa masih melibatkan para generasi pendiri sehingga saran yang paling tepat ialah Prima Rasa harus mulai menyusun rencana transisi yang matang agar usaha dapat terus bertahan dan berkembang seperti saat ini.
Kata Kunci : Bisnis keluarga; Model perkembangan 3 dimensi; Karakteristik bisnis keluarga Tionghoa