Going concern adalah asumsi dalam akuntansi yang memperkirakan suatu entitas bisnis akan berlanjut dalam jangka waktu panjang. Para investor mengharapkan auditor memberikan early warning akan kegagalan keuangan perusahaan dan opini audit yang dikeluarkan oleh auditor atas laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan opini audit going concern melalui beberapa faktor yaitu, profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada perusahaan retail dan wholesale yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016. Populasi penelitian ini adalah perusahaan retail dan wholesale yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016. Sebanyak 95 sampel diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Dalam menganalisis pengaruh antara variabel independen dan dependen digunakan analisis regresi logistik menggunakan software SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel profitabilitas, debt default, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern Secara parsial variabel profitabilitas, debt default, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern Sedangkan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan hasil penelitian ini, jika investor ingin melakukan invesatasi dan mengharapkan pengembalian maka harus memperhatikan tingkat profotabilitas suatu perusahaan dan memastikan apakah perusahaan tersebut dalam keadaan default atau tidak serta melihat apakah perusahan termasuk perusahaan besar atau kecil.
Kata Kunci: profitabilitas, debt default, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan opini audit going concern.