Pemerintahan Kabupaten Bandung adalah pembagian wilayah administratif yang merepresentatifkan sebuah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam segala urusan di bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Bandung. Pada kondisi saat ini, di Pemerintahan Kabupaten Bandung memiliki data center yang berfungsi sebagai komponen penting dalam memberikan pelayanan teknologi informasi dan menjalankan segala proses bisnisnya. maka demi menjaga fungsi kerja dan penyimpanan data dibutuhkan keamanan fisikal untuk menjaga keutuhannya.
Data center pada Pemerintahan Kabupaten Bandung belum menerapkan keamanan fisikal dengan baik, Maka dari itu dibutuhkan sebuah perancangan yang dapat menjaga aset institusi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang cukup besar dikarenakan sistem keamanan yang lemah. Perancangan yang sesuai dengan kebutuhan data center Pemerintahan Kabupaten Bandung adalah perancangan security system physical. Dalam perancangan security system data center ini menggunakan metode PPDIOO Life-Cycle Approach pada tiga tahapan awal yaitu, Prepare, Plan, Design yang dirancang dalam memenuhi semua kebutuhan layaknya data center dan memaksimalkan keamananan data untuk pengembangan jangka panjang data center Pemerintahan Kabupaten Bandung.
Hasil keluaran dari penelitian ini adalah rancangan security system data center Pemerintahan Kabupaten Bandung yang sesuai dengan standar EN50600-2-5 menerapkan pada availability class 1 sebagai parameter. Hasil akhir pada class 1 berupa rekomendasi keamanan fisikal memasuki area data center dikategorikan menjadi tiga yaitu akses untuk pegawai, akses untuk tamu, dan akses untuk pengantar. Dalam menjaga batas area tersebut diusulan penggunakan perangkat RFID Anti-passback door mencegah personal yang tidak memiliki wewenang memasuki ruangan. Untuk menjaga keutuhan perangkat yang ada pada data center diusulkan fire detection and suppresion system apabila terjadi kebakaran.
Kata Kunci : Data Center, Security System, PPDIOO Life-Cycle Approach, EN50600-2-5.