Dalam pengoperasian sebuah data center tidak pernah lepas dari berbagai gangguan yang disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti bencana alam, kebakaran, human error, virus, worm, dan fault system. Kondisi tersebut dapat menyebabkan anomali pada proses bisnis yang sedang menggunakan data tersebut. Untuk itu diperlukan adanya sebuah disaster recovery strategy (DRS) sebagai strategi yang berfungsi untuk mendukung business continuity, salah satu bentuk strategi tersebut adalah dengan melakukan aktivitas data backup dan data restore menggunakan remote backup system pada sebuah disaster recovery center. Pada penelitian disaster recovery strategy menggunakan software bacula dengan metode differential backup-restore ini mendapatkan hasil bahwa integritas data yang telah ditransmisikan saat proses data backup dan restore identik atau tidak mengalami gangguan, keutuhan datanya terjaga dan telah memenuhi aspek information security berdasarkan CIA Triad Model dan pada kecepatan proses dengan parameter throughput pada data backup yang mengalami peningkatan, yaitu dari 2.337,038 KB/s hingga 3.237,748 KB/s dan pada proses data restore yang mendapatkan hasil yang fluktuatif, yaitu dari 9.574,797 KB/s, 10.539,896, dan 10.493,376 KB/s. Sedangkan pada waktu delay yang dihasilkan berkisar antara 50,145 ms – 50,513 ms pada proses data backup dan restore, hasil tersebut termasuk dalam kategori sangat baik dengan perolehan indeks 4 berdasarkan standar TIPHON. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dalam membuat sebuah SLA terkait integritas data dan kecepatan proses data backup dan restore untuk mendukung business continuity pada suatu proses bisnis.
Kata Kunci: Pusat Data, DRC, DRS, Bacula, Differential Backup-Restore, CIA Triad Model, TIPHON.