ABSTRAK
PT. ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil di Indonesia yang berada di Majalaya, kab. Bandung. PT. ABC memproduksi barang tekstil yaitu sarung. Untuk memproduksi sarung, proses produksinya cukup kompleks, namun beberapa proses masih menggunakan tenaga manusia untuk pembuatannya. Untuk proses yang memakai mesin yaitu pada proses weaving, mesin yang digunakan yaitu mesin Weaving Shuttle bermerek RRT dan Suzuki. Proses tersebut dipilih mesin yang paling berisiko dengan menggunakan metode Risk Matrix dengan output mesin yang mempunyai jumlah produksi yang tinggi diantara proses lainnya sehingga mesin di proses tersebut harus memiliki performansi yang baik dan bekerja secara optimal. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan maintenance pada mesin yang bekerja di proses tersebut. Metode yang digunakan Risk Based Maintenance (RBM) untuk mengetahui maintenance planning . Metode lain yang digunakan yaitu metode Cost Of Unreliability (COUR) untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan akibat terjadinya ketidakmampurawatan yang ditimbulkan dari mesin Weaving tersebut..