Data merupakan sekumpulan informasi mengenai suatu hal yang dapat dijadikan sebagai aset karena dapat menjadi sumber keuntungan bagi pelaku bisnis. Data harus dijaga dan disimpan pada sebuah tempat penyimpanan yaitu data center. Data center menjadi tempat penyimpanan data terpusat yang harus bekerja 24 jam sehingga data center harus memiliki cadangan bila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti virus, pencurian data, ataupun bencana. Disaster recovery center (DRC) adalah alternative data center, bila data center mati maka DRC akan aktif dan terjadi alih fungsi. Terdapat strategi dalam menyelamatkan data yang dinamakan dengan Disaster Recovery Strategy (DRS), salah satu contoh DRS adalah dengan melakukan remote backup-restore. Remote backup-restore dapat dilakukan dengan bantuan software. Pada penelitian ini menggunakan software Bacula dengan metode full backup-restore. Metode full backup-restore adalah melakukan backup-restore pada seluruh file. Pengujian dilakukan untuk melihat integritas data dan kecepatan proses data setelah dilakukannya backup dan restore. Hasil pengujian menunjukan keaslian data terjaga pada pengujian integritas data dengan parameter uji fungsi hash MD5 dan digital signature setelah dilakukannya proses backup dan restore. Kecepatan proses data ditinjau dari nilai throughput dan delay. Proses restore menghasilkan nilai throughput lebih cepat dibandingkan dengan proses backup. Nilai delay pada proses backup dan restore memiliki rata-rata dibawah 150 ms, dalam kategori sangat bagus menurut versi TIPHON. Proses remote backup-restore dengan software Bacula menggunakan metode full backup-restore dapat mendukung disaster recovery strategy dan hasil pengujian integritas data dan nilai kecepatan proses data dapat dijadikan sebagai SLA dalam menjalankan DRS dengan software Bacula.