Perkembangan industri otomotif di Indonesia bertumbuh dengan pesat yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. PT.XYZ merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia. PT.XYZ memproduksi berbagai macam mobil dan mesin yang berbeda. Proses produksi di PT.XYZ merupakan proses yang paling utama, karna pada tahap ini dilakukan proses pembuatan mesin mobil yang dilakukan pada TR Crank Shaft Line, TR Cam Shaft Line , TR Cylinder Block Line , TR Cylinder Head Line, dan Assembly. Mesin ILA-0005 merupakan salah satu mesin yang berada pada ruang TR Crank Shaft Line.
Mesin ILA-0005 L-Turning P Grooves adalah mesin bubut yang digunakan untuk memotong benda yang diputar,dalam suatu proses pemakanan benda kerja. Berdasarkan kondisi mesin tersebut, dibutuhkan metode perawatan yang optimal,dan mengetahui tingkat risiko yang dihasilkan dari mesin ILA-0005 menggunakan metode Risk-Based Maintenance dan juga untuk mengetahui berapa besar biaya yang dihasilkan oleh masalah ketidakhandalan sistem diperlukan metode Cost Of Unreliability.
Dari hasil pengolahan data yang dilakukan dengan metode Risk-Based Maintenance mesin ILA-0005 memiliki risiko sebesar Rp 991.271.047 (1,076%). Risiko tersebut melewati kriteria penerimaaan perusahaan yaitu Rp 921.600.000 (1% pendapatan per tahun). Interval perawatan yang dihasilkan berupa rstoration task dan discard task. Interval perawatan pada subsistem detector adalah 395,037 jam, Mechanic adalah 1415,95 jam, spindel adalah 452,666 jam, Jig adalah 834,321jam dan fixture adalah 496,008 jam. Pada metode Cost Of Unreliability didapatkan biaya yang disebabkan oleh ketidakhandalan sistem sebesar Rp 273.703.698 berdasarkan active repair time Rp 346.986.573.