Penelitian dilakukan pada PT. XYZ yang merupakan perusahaan maufaktur besi baja. Wire Rod Mill merupakan salah satu unit pada PT. XYZ yang memproduksi Wire Rod Steel salah satunya dengan jenis SWRM8 5.5 mm. Produk Wire Rod Steel memiliki total hasil produksi selama periode Januari 2017 hingga Februari 2018 sebesar 115814 coil dengan jumlah produk defect sebanyak 9878 coil. Fokus penelitian pada defect terbesar yaitu defect kurang center yang terjadi pada mesin Finishing Base Line (FBL). Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan define, measure, analyze, improve, dan control. Tahap define menetapkan alur proses pada Unit Wire Rod Mill PT. XYZ dengan menggunakan SIPOC diagram dan menentukan kriteria produk defect menggunakan Critical to Quality (CTQ). Tahap measure yaitu mengukur stablitas menggunakan peta kontrol p sehingga didapatkan tujuh periode data yang stabil dan mengukur kapabilitas proses sehingga didapatkan rata-rata DPMO sebesar 28753.03 dan rata-rata Level Sigma sebesar 3.39. Tahap analyze dilakukan untuk menganalisis penyebab defect kurang center menggunakan fishbone diagram dan 5 why’s. Penyebab defect kurang center diantaranya posisi roll entry tidak center terhadap pass roll, pergeseran posisi salah satu pass roll, dan posisi antara pass roll bagian atas tidak sejajar dengan pass roll bagian bawah karena operator yang kurang memasang pass roll secara presisi. Tahap improvement yaitu memberikan solusi usulan perbaikan dengan menggunakan FMEA. Solusi perbaikan yang diberikan untuk meminimasi defect kurang center pada produk Wire Rod Steel SWRM8 5.5 mm yaitu melakukan pemeliharaan dan penggantian komponen pass roll setiap 27 hari sekali dan roll entry setiap 28 hari sekali, membuat check sheet pemeliharaan mesin, dan membuat alat bantu pemasangan pass roll.
Kata Kunci: Wire Rod Steel, Six Sigma, DMAIC, defect kurang center, FMEA