Desakan kebutuhan akan standarisasi lingkungan untuk ekspor barang menjadikan industri penyamakan kulit harus memperhatikan setiap aktivitas bisnis yang ada dengan dampak terhadap lingkungan. Dampak terhadap lingkungan bisa diminimalisir dengan aktivitas bisnis yang dikelola dan dimonitoring dengan baik. Monitoring aktivitas bisnis dilakukan dengan konsep green procurement. Tujuan yang akan dicapai dari penerapan konsep ini adalah sebuah aplikasi untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dalam proses pengadaan bahan baku dari supplier pada PT. Elco Indonesia Sejahtera.
PT. Elco Indonesia Sejahtera merupakan industri penyamakan kulit dengan produk kulit finish (kulit domba, kambing, dan sapi) untuk bahan garments, gloves, dan aneka barang kerajinan dari kulit. Perusahaan ini mulai beroperasikan pada tahun 1992.
Pada proses pembelian material PT. Elco Indonesia Sejahtera mengalami beberapa masalah seperti masih dijumpai perbedaan pencatatan antara barang yang diminta, barang yang dipesan, dan barang yang diterima. Sedangkan pada proses persediaan material, belum terintegasi dengan bagian pembelian sehingga menyebabkan pertukaran data material dan penyampaian informasi tidak real time yang menyebabkan terganggunya proses kinerja dari divisi pembelian dengan divisi persedian dan divisi terkait. Selain itu belum terintegarasinya sistem procurement dengan sistem production dan sistem distribution yang berkaitan dengan pengadaan bahan baku perusahaan dengan supplier.
Penelitian ini berfokus pada sistem green procurement. Sistem green procurement ini dikembangkan dengan berbasis Enterprise Resouce Planning (ERP) pada modul procurement (berupa modul purchase dan modul inventory) menggunakan Odoo dengan metode ASAP. Sistem green procurement ini akan terintegrasi dengan sistem green production dan green sales & distribution.
Dengan dikembangkannya sistem ERP berbasis Odoo modul purchase dan inventory, aktivitas pengadaan dapat terdokumentasi dengan baik, kemampuan adaptasi yang tinggi dan mengurangi biaya. Pengolah data-data menjadi informasi dan output berupa report yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.