Data merupakan informasi yang harus ditangani dan dikelola secara baik. Pengelolaan data tersebut menggunakan sistem penyimpanan data yang terpusat (data center). Untuk mendukung layanan data, data center harus memiliki mitigasi bencana dengan menerapkan Disaster Recovery Strategy (DRS). DRS harus berkaitan dengan Business Continuity Plan (BCP) untuk mencegah terjadinya hal yang tidak terduga untuk kelangsungan proses bisnis organisasi. Strategi yang dilakukan untuk menghindari masalah yang terjadi adalah dengan melakukan data backup dan restore. Data backup dan restore dapat dilakukan melalui jaringan komputer dengan menggunakan software remote backup system. Proses data backup dan restore menggunakan metode incremental backup-restore. Sebuah sistem backup merupakan komponen penting dalam banyak infrastruktur sistem komputer dan data center sebagai pemulihan dari kehilangan data dan merupakan bagian paling penting dari disaster recovery strategy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari proses data backup dan restore secara remote terhadap integritas data dan kecepatan proses data. Analisis parameter untuk mengukur integritas data adalah hash MD5 checksum dan digital signature. Sedangkan untuk parameter kecepatan proses data yaitu throughput dan waktu delay. Hasil penelitian ini adalah analisis integritas data dan kecepatan proses data sebelum melakukan proses data backup dan setelah proses data restore. Analisis integritas data dilakukan pada dua parameter yaitu hash MD5 dan digital siganture yang memiliki hasil integritas yang sama pada pengujian datanya. Sedangkan pada analisis kecepatan proses data dibagi menjadi dua yaitu throughput dan waktu delay yang keduanya memiliki hasil yang berbeda karena beberapa faktor.
Kata kunci: Disaster Recovery Strategy, Data Center, Data Recovery Center, Backup, Restore, Incremental Backup-Restore.