ABSTRAK
Interest spread merupakan selisih antara tingkat suku bunga kredit dengan suku bunga deposito yang berarti seberapa besar interest spread yang diperoleh oleh pihak perbankan, mengindikasikan semakin besar pula tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh bank yang bersangkutan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh non performing loan (NPL), loan to deposit ratio (LDR), dan inflasi terhadap interest spread. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok bank persero dan bank umum swasta nasional devisa yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tahun 2012-2016.
Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 14 perbankan dengan kurun waktu 5 tahun sehingga didapat 70 sampel yang diobservasi. Model analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 8.0
Dari penelitian ini didapatkan hasil kombinasi antara variabel independen NPL, LDR, dan inflasi mampu menjelaskan variasi dari variabel independen yaitu interest spread sebesar 3,645% dan sisanya 96,355% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan secara simultan variabel independen yaitu NPL, LDR, dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap interest spread. Dari hasil pengujian secara parsial didapatkan hasil yang menunjukkan variabel NPL tidak memliki pengaruh negatif signifikan terhadap interest spread, LDR tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap interest spread, dan inflasi tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap interest spread.
Kata Kunci: NPL, LDR, Inflasi, Interest Spread.