Pendapatan perusahaan manufaktur yang semakin meningkat merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara, namun tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan tersebut melakukan tax avoidance untuk meminimalisir pengeluaran pembayaran pajak guna menambah pendapatan. Jika perusahaan melakukan tax avoidance maka pendapatan yang akan diterima oleh negara pun berkurang. Perusahaan terkadang melakukan tax avoidance dengan mengandalkan praktik transfer pricing. Maka dari itu dibutuhkan adanya pengendalian yang baik oleh Good Corporate Governance.
Melalui penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi Tax avoidance antara lain Transfer pricing, Kepemilikan institusional, dan Komisaris independen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan.
Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 41 perusahaan dengan periode penelitian pada tahun 2012-2016. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Transfer pricing, kepemilikan institusional dan komisaris independen berpengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan secara parsial Transfer pricing berpengaruh terhadap tax avoidance, kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap tax avoidance. Sedangkan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Penulis ingin memberikan saran agar perusahaan multinasional menghindari melakukan kegiatan tax avoidance dengan mengandalkan praktik transfer pricing. Dan dari sisi komisaris independen persentase jumlah komisaris independen dalam perusahaan dapat dikatakan masih kurang, sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk meningkatkan jumlah komisaris independen pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata kunci : Tax avoidance, Transfer pricing, Kepemilikan institusional, Komisaris independent.