Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu dampak yang signifikan dari dua variabel perputaran persediaan dan rasio hutang terhadap profitabilitas. Persediaan merupakan aktiva lancar yang mempunyai peranan penting sebagai penentu laba. Untuk mengukur keefektifan pengelolaan persediaan adalah dengan menggunakan perputaran persediaan. Dan sama halnya rasio hutang yang diukur dengan debt to asset ratio apabila dikelola dengan baik, aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang, maka akan berdampak menaikkan profitabilitas.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh secara simultan dan parsial Perputaran Persediaan (ITO) dan Rasio Hutang yang diukur dengan debt to asset ratio (DAR) terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA) pada perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh lima perusahaan sub sektor semen dengan periode penelitian pada tahun 2011-2016. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ITO berpengaruh terhadap ROA sebesar 1,46% dan variabel DAR berpengaruh terhadap ROA sebesar -51,40%. Berdasarkan hasil penelitian, secara simultan Perputaran Persediaan dan Rasio Hutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan secara parsial, Perputaran Persediaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, dan Rasio Hutang berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.
Berdasarkan hasil penelitian ini, jika perusahaan ingin menghasilkan ROA yang besar sebaiknya perusahaan lebih memanfaatkan dana pinjaman untuk membiayai aset-aset perusahaan secara efektif, dengan begitu akan membuat rendahnya rasio hutang dan dapat meningkatkan ROA melalui laba yang diperoleh.