Tidak meratanya kualitas pendidikan seni dan budaya Nusantara dapat berdampak buruk bagi kelestarian budaya di Indonesia, serta membuat kebanyakan remaja memiliki kecenderungan suka pada budaya barat dan asia timur raya seperti Jepang dan Korea. Tidak meratanya alat peraga seni dan budaya pada tiap sekolah juga dapat membuat para siswa bersikap acuh tak acuh terhadap seni dan budaya Indonesia.
Dengan memanfaatkan teknologi Mixed Reality, para siswa yang kesulitan mendapatkan alat peraga seni dan budaya akan dengan mudah mengeksplorasi alat tersebut, tanpa harus mendapatkan alat peraga secara fisik dan biaya yang cukup mahal.