REALISASI SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN PADA KABIN NEONATUS PENDERITA HIPOTERMIA BERBASIS WIRELESS DAN ANDROID

ABDAN SAKURO

Informasi Dasar

64 kali
18.04.1425
621.381
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Saat lahir, bayi harus beradaptasi dari keadaan yang awalnya sangat ketergantungan menjadi mandiri. Saat itu bayi dalam masa Neonatus (0-28 hari) harus belajar untuk menjalankan fungsi organ-organnya, seperti menjaga suhu tubuhnya dalam kondisi normal. Salah satu akibat dari gagalnya Neonatus mempertahankan suhu tubuhnya dalam batasan normal adalah Neonatus tersebut sangat rentan mengalami Hipotermia. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dibuat sebuah sistem pemantauan temperatur udara pada kabin Neonatus. Sistem ini dapat memanfaatkan jaringan WiFi dalam proses pengaturan kondisi suhu pada kabin Neonatus. Penelitian tugas akhir ini menggunakan Hairdryer sebagai Heater kabin Neonatus dan menggunakan Humidifier sebagai pengatur kelembaban udara di dalam kabin Neonatus. Hairdryer merupakan alat pemanas khusus yang menggunakan motor listrik untuk menggerakkan baling-baling kipas dan pemanas. Elemen pemanasnya berupa spiral panjang yang dililitkan pada kerangka tahan panas dari bahan mika dan motor penggerak balingbalingnya berupa motor DC. Suhu dan kelembaban dalam kabin Neonatus dipantau dengan sensor suhu dan kelembaban SHT-11. Untuk proses pemantauan dan pengendalian digunakan sistem nirkabel dengan memanfaatkan jaringan WiFi yang terhubung ke perangkat Android, sehingga jika terjadi perubahan suhu dan kelembaban, sistem pada kabin Neonatus akan dapat diatur hanya dengan perangkat Android melalui jaringan WiFi. Pada sistem pemantauan berbasis WiFi ini kita dapat melakukan pengaturan suhu dan kelembaban tanpa harus mendatangi kabin Neonatus tersebut. Pada penelitian ini, Hairdryer sebagai Heater dapat mencapai nilai suhu sesuai dengan yang di inginkan yaitu mencapai 36°C. Dengan menggunakan kecepatan I, Heater mengalami kenaikan suhu per 3 menit. Dengan menggunakan kecepatan II, Heater mengalami kenaikan suhu per 1 menit. Humidifier dapat mencapai nilai kelembaban sesuai dengan yang di inginkan yaitu pada rentang 50%-60%RH (Relative Humidity) dengan kenaikan tiap % nya memerlukan waktu sekitar 1 menit. Pada pengujian koneksi WiFi, koneksi yang digunakan dapat dikatakan baik karena didapatkan delay sebesar 71 ms saat dilakukan pengukuran dengan beda ruangan dengan jarak ± 10 meter. Pada pengujian performansi aplikasi, aplikasi ini memiliki performansi yang baik dan tidak membebani perangkat karena hanya menggunakan RAM sebesar 0,299 MB. Kata kunci : Kabin Neonatus, SHT-11, WiFi, Android, Relative Humidity.

Subjek

ELECTRIC ENGINEERING
 

Katalog

REALISASI SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN PADA KABIN NEONATUS PENDERITA HIPOTERMIA BERBASIS WIRELESS DAN ANDROID
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ABDAN SAKURO
Perorangan
ERWIN SUSANTO, PORMAN PANGARIBUAN
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Elektro
Bandung
2018

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini