Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat membuat internet menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat, khususnya pelajar dan pekerja. Smartphone merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengakses internet. Bentuknya yang mudah dibawa kemana saja dan fiturnya yang bermanfaat membuatnya menjadi salah satu kebutuhan masyarakat untuk mempermudah berbagai macam aktifitas. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Nielsen melalui Nielsen on Device Meter, di tahun 2013 penduduk Indonesia menggunakan smartphone selama 189 menit (lebih dari 3 jam) per hari, dimana 62 menit dihabiskan untuk berkomunikasi, 45 menit untuk hiburan, 38 menit untuk menguasai aplikasi yang baru di-download, dan 37 menit untuk surfing (dikutip dari id.techinasia.com dan diakses pada 1 September 2017 pukul 23:42). Berarti, smartphone telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia. Sedangkan, penggunaan smartphone berlebih dapat memberi dampak berupa gangguan penglihatan. Dengan adanya permasalahan ini, maka penulis ingin memberi informasi tentang pola penggunaan smartphone yang baik untuk menghindari gangguan penglihatan. Hasil perancangan kampanye ini adalah berupa kampanye yang dilakukan secara terintegrasi, menggunakan berbagai macam medium, mulai dari yang konvensional hingga digital, dengan media utama berupa video. Diharapkan bagi para desainer komunikasi visual agar dapat menjadikan hasil perancangan kampanye ini sebagai gambaran untuk menyelesaikan permasalahan serupa.
Kata Kunci: Kampanye Kesehatan, Advertising, Penggunaan Smartphone, Gangguan Penglihatan, Kesehatan Mata, Aturan 20-20-20.