Gedung Kuliah Umum Universitas Islam Bandung (UNISBA) terletak di Jalan Tamansari No 1 Bandung. Gedung tersebut merupakan gedung perkuliahan dengan kapasitas terbanyak di UNISBA tetapi belum memiliki instalasi sistem jaringan indoor yang berakibat pada kualitas jaringan LTE yang buruk, khususnya pada studi kasus operator XL. Letak gedung, konstruksi gedung serta material gedung menjadi faktor buruknya kualitas jaringan indoor di gedung tersebut. Berdasarkan hasil walktest initial menunjukan nilai rata-rata RSRP < -100 dBm dan SINR < 5 dB yang mengindikasikan bahwa kualitas jaringan buruk
Solusi yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut yaitu Indoor Buildiing Coverage (IBC) pada jaringan LTE. Dalam melakukan perencanaan ini dilakukan perhitungan capacity dan coverage. Simulasi hasil perhitungan dilakukan dengan menggunakan software Radio Propagation Simulator Versi 5.4 dan menggunakan model propagasi Cost 231 Multiwall Model. Target hasil simulasi dari perencanaan yaitu > -70 dBm untuk nilai rata-rata RSRP dan nilai rata-rata SINR sebesar > 15 dB.
Dari perhitungan coverage dan capacity planning didapatkan jumlah antena yang paling tepat digunakan yaitu berdasarkan perhitungan coverage dengan jumlah 23 antena. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh rata-rata nilai RSRP > -55,99 dBm hingga -12,08 dBm dan SINR dengan rata-rata berkisar 22,6 dB hingga 40,99 dB. Dengan demikian hasil perencanaan telah memenuhi standar parameter operator XL.