Green manufacturing adalah suatu cara untuk meminimalisir limbah dan polusi melalui desain produk dan proses produksi. Dimana proses ini melibatkan perbaikan proses produksi, menggantikan sumber terbaru untuk yang terbatas dan lainnya. Dalam hal ini menerapkan prinsip perlindungan lingkungan dan konservasi energi dalam aktivitas produksi untuk mengurangi pemborosan di industri, penghematan energi dan kelangkaan sumber daya, dan meminimalisir polusi lingkungan. Pada perusahaan perlu menerapkan green manufacturing ini dikarenakan di Indonesia dan untuk persyaratan ekspor diperlukan suatu industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pada industri penyamakan kulit di penelitian ini belum memiliki standarisasi produk yang ramah lingkungan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam menerapkan sistem green manufacturing dengan cara melakukan pengembangan sistem green manufacturing dengan model SCOR berbasis ERP untuk dapat memonitoring dan mengintegrasikan proses bisnis manufaktur dengan proses bisnis lainnya.
Penelitian ini diawali dengan memetakan proses bisnis perusahaan pada model SCOR yang mana pada tahap ini diperlukan proses bisnis, stakeholder, green requirement, green objective dan KPI yang berkesuaian dengan green manufacturing. Setelah itu dilakukan strukturisasi KPI yang sudah terverifikasi dengan perusahaan sesuai dengan green objective. Kemudian dilakukan pembobotan untuk mengetahui tingkat kepentingan dari tiap KPI. Langkah selanjutnya yaitu dengan merancang sistem green manufacturing tersebut berbasis ERP.
Pengembangan sistem green manufacturing dimodelkan dengan SCOR sehingga menghasilkan KPI sebagai inputan ke aplikasi. Adapun yang menjadi prioritas tertinggi dari KPI adalah waktu produksi. Dengan menggunakan sistem ERP perusahaan dapat dengan mudah memonitoring kinerja perusahaan.