Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah memsasuki generasi ke empat. Third Generation Partnership Project (3GPP) telah memperkenalkan (Long Term Evolution) LTE sebagai generasi jaringan seluler yang akan memenuhi permintaan user akan kebutuhan data yang lebih besar dari generasi sebelumnya. LTE mampu menyediakan kecepatan data hingga 100Mb/s untuk downlink dan 50Mb/s untuk uplink. Semakin bertambahnya variasi permintaan akses data yang lebih cepat, maka hal tersebut harus didukung dengan layanan yang lebih efektif dan efisien dengan mengoptimalkan skema layanan yang ada. Salah satu permasalahan yang terdapat di LTE adalah pengalokasian Physical Resource Block (PRB). PRB merupakan sebuah unit dalam sistem komunikasi bergerak yang harus dialokasikan kepada user. Proses pengalokasian harus diatur secara efektif, agar setiap user dapat terlayani dengan tetap menjamin Quality of Service (QOS) user.
Dalam tugas akhir ini, dilakukan penelitian terhadap performansi pengalokasian PRB dan penggunaan daya yang optimal kepada user. Algoritma yang digunakan untuk pengalokasian PRB adalah QoS Guaranteed. Daya akan dialokasikan menggunakan skema waterfilling dan akan diaplikasikan dengan konfigurasi antena (Multiple Input Multiple Output) MIMO 2x2.
Berdasarkan hasil simulasi, skema yang menggunakan teknik waterfilling memiliki fairness index yang lebih baik dibandingkan dengan skema tanpa teknik waterfilling, namun memiliki average user throughput dan efisiensi spektral yang lebih buruk. Skema yang menggunakan waterfilling memiliki nilai fairness rata-rata sebesar 0,62 pada semua skenario yang diuji. Nilai average user throughput dan efisiensi spektral dapat maksimum pada skema yang menggunakan MIMO tanpa menggunakan teknik alokasi daya waterfilling, dengan nilai efisiensi spektral 0,83 bps/Hz pada skenario variasi jumlah user, 0,75 bps/Hz pada skenario variasi jumlah PRB, 0,84 bps/Hz pada skenario variasi jarak user.
Kata kunci: LTE, QOS Guaranteed, Waterfilling, Multiple Input Multiple Output (MIMO)