Informasi laba merupakan informasi penting dalam pengambilan keputusan, keputusan yang baik akan didapat apabila laba berkualitas. Apabila kualitas laba yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat diandalkan maka ada kemugkinan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan. Laba yang berkualitas adalah laba yang mampu memprediksi laba masa yang akan datang. Persistensi laba, merupakan salah satu cara untuk menilai kualitas laba dengan memprediksi laba dimasa depan, hal ini berguna khususnya untuk para investor dalam mengalokasikan dana yang tepat untuk di investasikan.
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi faktor-faktor yang menentukan persistensi laba diantaranya volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, tingkat hutang dan ukuran perusahaan, baik secara simultan maupun parsial pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 32 perusahaan dengan periode penelitian tahun pada tahun 2012-2016. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 9.
Hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa volatilitas arus kas berpengaruh positif signifikan, volatilitas penjualan berpengaruh positif signifikan, tingkat hutang berpengaruh negatif signifikan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap persistensi laba. Hasil penelitian uji F menunjukkan bahwa secara simultan volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, tingkat hutang dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap persistensi laba dengan adjusted R2 sebesar 0.050005.
Berdasarkan hasil penelitian ini, apabila perusahaan properti dan real estate menginginkan untuk meningkatkan persistensi laba, maka perusahaan perlu meningkatkan stabilitas arus kas dan penjualan serta menjaga perusahaan memiliki tingkat hutang yang rendah, agar beban bunga yang dihasilkan juga rendah dan persistensi laba perusahaan menjadi meningkat.
Kata kunci: volatilitas arus kas, volatilitas penjualan, tingkat hutang, ukuran perusahaan, persistensi laba.