PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, SURAT TAGIHAN PAJAK, DAN RESTITUSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN). (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibinong Tahun 2014-2016)

SAESAR AYU PRATIWI

Informasi Dasar

18.04.1559
336.2
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak konsumsi atas barang dan jasa di dalam daerah pabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi dan distribusi. PPN memiliki peranan yang strategis dan signifikan dalam penerimaan negara. Penerimaan PPN sangat dipengaruhi oleh kesadaran PKP dalam menyetorkan dan melaporkan PPN yang terutang karena secara langsung PKP merupakan pemikul beban pembayaran PPN dan penanggungjawab penyetoran PPN ke kas negara, melunasi tagihan pajak yang diterbitkan oleh DJP serta mengklaim pengembalian PPN yang menjadi hak PKP, maka dari itu penelitian ini menggunakan variabel Self Assessment System, surat tagihan pajak dan restitusi ppn. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Self Assesment System, Surat Tagihan Pajak, dan Restitusi PPN terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibinong selama tahun 2014-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder tahun 2014-2016. Populasi dalam penelitian ini adalah data semua jenis pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibinong. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS versi 23. Hasil penelitian berdasarkan uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung 33,579 > F tabel 2,901 maka Ho ditolak dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari Self Assesment System, Surat Tagihan Pajak, dan Restitusi PPN Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai. Sedangkan berdasarkan uji t hasil pengujian menunjukkan variabel Self Assesment System t hitung |8,620| > t tabel |2,037| maka Ho1 ditolak oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh signifikan dari Self Assesment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai, Surat Tagihan Pajak memiliki t hitung |-0,202| < t tabel |2,037| maka Ho2 diterima oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan dari Surat Tagihan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai dan Restitusi PPN memiliki t hitung |-2,281| > t tabel |2,037| maka Ho3 ditolak oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari Restitusi PPN terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai. Berdasarkan hasil penelitian, secara simultan Self Assesment System, Surat Tagihan Pajak, dan Restitusi PPN berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PPN. Sedangkan secara parsial, Self Assesment System berpengaruh positif dan sgnifikan terhadap penerimaan PPN, Surat Tagihan Pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PPN, dan Restitusi PPN berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaan PPN.

Kata Kunci : Self Assesment System, Surat Tagihan Pajak, dan Restitusi PPN, Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai.

Subjek

TAX
 

Katalog

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, SURAT TAGIHAN PAJAK, DAN RESTITUSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN). (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibinong Tahun 2014-2016)
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

SAESAR AYU PRATIWI
Perorangan
Elly Suryani
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2018

Koleksi

Kompetensi

  • ACH2C3 - PERPAJAKAN 1
  • ACH2E4 - PERPAJAKAN 2

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini