Melalui pendekatan Struktur dan Kinerja (Structure and Performance) riset ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan kinerja industri kendaraan di Indonesia secara komprehensif baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Riset ini juga memaparkan hubungan diantaranya. Struktur pasar akan dilihat dari jumlah penjual, jumlah pembeli, diferensiasi produk dan hambatan masuk. Sedangkan kinerja industri dinilai menggunakan rasio profitabilitas, leverage, dan likuiditas. Metode penelitian yang digunakan menggunakan mixed method research. Penelitian dilakukan dalam periode 10 tahun mulai dari tahun 2006 hingga 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar industri kendaraan di Indonesia adalah oligopoli ketat. Kinerja industri yang tercermin dalam ROA menunjukkan tingkat efisiensi industri dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan laba, mengalami penurunan dari tahun 2010 hingga tahun 2014. Berdasarkan uji kuantitatif dan kualitatif, terdapat hubungan antara variabel struktur dan kinerja dalam industri telekomunikasi dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2014.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Struktur industri otomotif Indonesia adalah oligopoli yang ketat dengan rata-rata nilai rasio konsentrasi pasar (CR3) pada tahun 2007-2016 adalah 87,30%, dan nilai rata-rata MES pada 2007–2016 adalah 71,34%; (3) Kinerja industri “menurun” dengan skor rata-rata ROA industri otomotif Indonesia sepanjang 2007–2016 adalah 5,97%; dan (4) ada elemen konsistensi dalam kedua variabel penelitian, yaitu struktur dan kinerja. Ini telah terbukti secara kualitatif (CR3-ROA adalah 65,5% & MES-ROA adalah 67%) dan secara kuantitatif (CR3-MES-ROA adalah 58,1%).
Kata Kunci: Ekonomi Industri, Struktur, Kinerja, Industri Otomotif